Kesibukan bekerja dan tuntutan
hidup lainnya membuat berkurangnya waktu untuk memasak lauk dan sayur
untuk makanan sehari- hari. Pada akhirnya, banyak orang yang beralih ke
makanan instan dan cepat saji, seperti makanan beku, makanan kalengan,
dan makanan awetan. Makanan siap saji sekarang ini sudah menjadi gaya
hidup, karena selain harganya terjangkau, makanan siap saji mudah
diolah, cepat dan praktis, tahan lama, serta rasanya pun enak.
Berdasarkan hasil studi Kantar
Worldpanel Indonesia, penggemar makanan beku seperti nugget, sosis,
kentang siap goreng, bakso, dan lain- lain terus meningkat. Data ini
didukung oleh naiknya jumlah pembeli yang mencapai 63 persen dari total
rumah tangga urban di Indonesia, angka ini naik 8 poin dibandingkan
dengan tahun lalu. Naiknya jumlah pembeli juga didukung oleh
meningkatnya pengeluaran per rumah tangga sebesar 28 persen untuk
kategori produk makanan beku, dari Rp. 100,000 setahun menjadi Rp.
128,000.
Dalam setahun, makanan beku dibeli rata-
rata 11 kali, yang berarti hampir setiap bulan, setiap rumah tangga
membeli makanan beku instan. Frekuensi pembelian ini meningkat secara
signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu terutama untuk konsumen
menengah ke bawah, sedangkan untuk masyarakat menengah ke atas frekuensi
pembelian makanan beku tercatat lebih tinggi dari rata- rata yaitu 13
kali dalam setahun.
Dibandingkan dengan makanan beku,
makanan kaleng dan awetan memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dari
sisi jumlah pembeli. Walaupun tahun lalu jumlah pembeli makanan kaleng
dan awetan masih dibawah makanan beku, tahun ini jumlah pembeli makanan
kaleng dan awetan sudah mencapai 68 persen dari total rumah tangga urban
di Indonesia. Hal ini berarti pada tahun ini jumlah pembeli makanan
kaleng dan awetan lebih tinggi daripada makanan beku. Pertumbuhan ini
didorong oleh munculnya produk baru yaitu sosis siap makan yang sering
dikonsumsi sebagai cemilan, namun tetap, ikan kalengan dan daging kornet
mendominasi produk ini.
Dari kalangan rumah tangga muda tanpa
anak, makanan kaleng dan awetan sangat digemari. Tahun ini saja 80
persen dari segmen tersebut merupakan pembeli dari makanan instan ini.
Pada rumah tangga yang lebih dewasa, kecenderungan untuk membeli makanan
kaleng dan awetan semakin berkurang. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh
kecenderungan rumah tangga pasangan muda lebih menyukai sesuatu yang
instan dan cepat, sedangkan perhatian rumah tangga yang lebih dewasa
terhadap kesehatan lebih tinggi.
Jadi bagaimana dengan Anda? Apakah Anda adalah salah satu dari penggemar makanan siap saji?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar